Senin, 05 September 2016

LOMBA POSTER EPIDTROP

By: Unknown On: 09.01
  • Share The Gag


  • EPIDTROP FKM UNDIP Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro 2016 mempersembahkan :

    "Epidemiology Poster Competition"

    Lomba pembuatan poster dengan tema "Pengendalian Penyakit (Menular / Non Menular)"

    Dengan ketentuan :
    • Peserta : Mahasiswa dan Pelajar SMA/SMK/Sederajat (bersifat perorangan)
    • Poster bersifat original (asli), bermakna, dan penuh kreatifitas (No SARA)
    • Poster memuat logo Undip dan Epidemiologi

     EPIDTROP FKM UNDIP • Pengumpulan poster dalam bentuk softcopy (format .JPEG) disertai keterangan deskripsi poster & identitas lengkap (format .DOC / .DOCX)
    • Karya dikirim via email ke epidtropfkmundip@gmail.com dan konfirmasi via SMS ke 0856-0020-6580 (Raras).

    Timeline Pengumpulan Poster : 19 Agustus 2016 s.d 23 September 2016.

    Bagi pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dengan total ratusan ribu rupiah!!

    Lomba ini tidak dipungut biaya apapun.

    Jadi tunggu apa lagi?
    11:13 EPIDTROP FKM UNDIP Segera kirim karya kalian dan rebut hadiahnya!

    Info Lainnya :
    • Official Line : xms3633u
    • Facebook : EPIDTROP FKM UNDIP
    • Twitter : @epidtropfkmundip
    • Instagram : epidtropfkmundip

    Sabtu, 21 Mei 2016

    Kunjungan Menyenangkan Ke Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

    By: Unknown On: 09.59
  • Share The Gag
  • Pada tanggal 9-10 Mei 2016 peminatan Epidemiologi dan Ilmu Penyakit Tropik melakukan kunjungan ke Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Kunjungan tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan kunjungan dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa Epidemiologi terutama dibidang pengendalian vektor penyakit.
    Hari pertama Kunjungan dimulai pada hari Senin, 9 Mei 2016 pada pukul 09.30. Acara dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh salah satu dosen Epidemiologi, Dr. Ir Martini, M.Kes dan dilanjutkan dengan sambutan dari Balai Litbang P2B2 yang diwakili oleh Sunaryo, SKM, M.Sc. Sebelum mahasiswa melakukan kunjungan di Balai Litbang P2B2, dipaparkan terlebih dahulu profil Balai Litbang P2B2. Balai Litbang P2B2 merupakan salah satu instansi yang bertugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan terkait penyakit bersumber binatang. Terdapat 5 laboratorium yang mendukung tugas dari Balai Litbang P2B2. Laboratorium tersebut diantaranya Laboratorium Entomologi, Laboratorium Parasitologi, Laboratorium Bakteriologi, Laboratorium Rodentologi dan Laboratorium Epidemiologi, GIS dan statistik.
    Pada saat melakukan kunjungan ke laboratorium yang ada di Balai Litbang P2B2, mahasiswa Epidemiologi dibagi menjadi 5 kelompok. Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah penjelasan. Ke-5 kelompok tersebut secara bergantian mengunjungi masing-masing laboratorium. 
    Di laboratorium Parasitologi, mahasiswa diajari cara mengambil sediaan darah tipis untuk mencari adanya parasit Plasmodium sp. yang menyebabkan malaria dan filaria yang menyebabkan filariasis. Selain itu mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melihat darah yang terinfeksi parasit Plasmodium dan filaria. Di laboratorium rodentologi mahasiswa Epidemiologi diajari cara melakukan traping tikus dan pembedahan tikus untuk mengetahui adanya bakteri penyebab leptospirosis. Di laboratorium Rodentologi juga diajari cama menyisir tikus untuk mencari pinjal. Selanjutnya di laboratorium Bakteriologi mahasiswa Epidemiologi diajari cara melakukan uji menggunakan metode PCR. Kemudian pada laboratorium Entomologi mahasiswa diajari cara melakukan bedah ovarium pada nyamuk dan identifikasi nyamuk. Bedah ovarium dilakukan untuk mengetahui sudah berapa kali nyamuk tersebut bertelur. Yang terakhir mahasiswa diajari cara melakukan tes kerentanan nyamuk dan efektifitas insektisida.
     Hari kedua kunjungan di Balai Litbang P2B2 diisi dengan melakukan survey jentik nyamuk Anopheles. Survey jentik dilakukan di desa Gunung Jati Kecamatan Pagedongan. Sebelum melakukan survey jentik nyamuk Anopheles, mahasiswa diberi pembekalan seputar penyakit malaria dan vektor penyebabnya. Setelah pembekalan selesai dilakukan, mahasiswa pergi ke daerah yang dituju menggunakan angkutan umum. Sama seperti hari sebelumnya, saat melakukan survey jentik mahasiswa Epidemiologi juga dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok melakukan survey di tempat yang berbeda. Surey jentik tersebut dilakukan agar mahasiswa dapat memahami habitat-habitat jentik nyamuk Anopheles.
    Survey jentik nyamuk merupakan agenda terakhir dari kegiatan kunjungan di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Sebelum mahasiswa Epidemiologi kembali ke Universitas Diponegoro, Sunaryo, SKM, M. Kes menutup acara kunjungan dan tak lupa foto bersama. 


    Selasa, 17 Mei 2016

    Demi Peningkatan Kompetensi, Epidemiologi FKM UNDIP Menyelenggarakan Pelatihan GIS

    By: Unknown On: 21.13
  • Share The Gag

  • GIS (Geographic Information System) adalah Sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Peran penting aplikasi ini khususnya untuk epidemiolog dalam memetakan penyebaran atau distribusi penyakit mendorong mahasiswa Epidemiologi Dan Penyakit Tropik 2016 FKM UNDIP membekali dirinya dengan kemampuan GIS ini yaitu dengan cara mengadakan pelatihan GIS. 
      Pelatihan dilakukan di Gedung E FKM UNDIP, dan dibagi menjadi 2 kloter. Kloter pertama 2-3 April 2016 yang diikuti 39 orang peserta dari peminatan epidemiologi dan entomologi FKM UNDIP. Sedangkan kloter kedua dilaksanakan pada tanggal 9-10 April 2016 yang juga diikuti 39 orang peserta dari peminatan epidemiologi dan entomologi FKM UNDIP. Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan kompetensi mahasiswa epidemiologi dan entomologi dalam menggunakan aplikasi GIS serta penerapannya di bidang epidemiologi. Hal ini berguna untuk memudahkan dan mendukung kerja epidemiolog. Akibatnya dapat mendorong pembangunan kesehatan yang lebih baik lagi. Para peserta diberikan pemahaman terhadap materi, dan mempraktekkannya melalui GIS.
    Narasumber dalam pelatihan ini adalah Sunaryo, SKM MSc, dari Balai B2P2 Banjarnegara. Beberapa materi dan praktek yang diberikan yaitu kondisi geografis wilayah, memetakan penyebaran penyakit, menemukan titik-titik masalah kesehatan, pembagian wilayah kerja puskesmas, dan lain-lain

    Besar harapan bahwa peserta pelatihan dapat terus memperdalam pengetahuan dan ilmu yang diberikan serta dijadikan dasar dalam menyelesaikan masalah kesehatan dan meningkatkan pembangunan kesehatan di Indonesia.

    Sabtu, 19 Maret 2016

    Mengenal Lebih Jauh Forum Epidtrop 2016

    By: Unknown On: 10.16
  • Share The Gag
  • Seperti dedaunan berguguran yang digantikan oleh daun muda yang baru, begitulah juga kondisi yang dilalui oleh forum epidtrop. Setelah resmi dilantik pada 27 Februari lalu, kini forum epidtrop 2016 siap mengenalkan pasukan-pasukan hebatnya. Diketuai oleh Winda Apriani, forum epidtrop 2016 membawa visi mengayomi, menginspirasi dan membanggakan  serta tak lupa dengan hastag andalan epidmenyenangkan. Dalam menjalankan forum epidtrop 2016, Winda tentu tidak sendirian. Didampingi oleh Miranti Puspasari sebagai wakil ketua, dan dibantu Marya Yenita dan Nurlaila sebagai sekretaris, Astri Aditya dan Meza Nuraisya sebagai bedahara, serta Ziyaan Azdzahiy Bebe, Fina Khilayatus, Diana Kusmi, Syarifah H sebagai kepala divisi, mereka siap membawa forum epidtrop 2016 ke arah yang lebih baik.
    Sama seperti organisasi atau forum pada biasanya, forum epidtrop 2016 juga memiliki beberapa divisi. Selain BPH, ada empat divisi besar yang ada di forum epidtrop 2016 yakni divisi humas, divisi kaderisasi, divisi edukasi, dan divisi kewirausahaan atau KWU. Setiap divisi memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Beberapa divisi mempunyai subdivisi yang dikepalai oleh kepala sub divisi. Beberapa divisi yang mempunyai sub divisi yaitu divisi humas dengan subdivisi infokom, dan jejaring serta divisi kaderisasi dengan subdivisi pengembangan dan event.
    Salah satu divisi yang ada di forum epidtrop 2016 adalah divisi humas dengan kepala divisinya Ziyaan Azdzahiy Bebe atau lebih akrab disapa Bebe. Di bawah divisi humas terdapat dua subdivisi yakni sub divisi jejaring yang dikepalai oleh Yunita Amilia dan sub divisi infokom yang dikepalai oleh Rizka Inunggita. Tugas dari divisi humas yaitu berhubungan dengan “dunia” luar, seperti pengelolaan media sosial, data base alumni, pengelolaan blog, dan desain.
    Selain divisi humas, ada pula divisi Kaderisasi yang bertugas untuk meningkatkan kemampuan dan mengakrabkan anggota forum epidtrop 2016. Divisi Kaderisasi dikepalai oleh Fina Khilayatus Jannah. Sedangkan sub divisi pengembangan dikepalai oleh Rofida Ulinuha dan sub divisi event dikepalai oleh Deni Lestari. Divsi Kaderisasi merupakan divisi yang mengurusi pelatihan-pelatihan yang akan dilaksanakan oleh anggota forum epidtrop 2016.
    Divisi lain yang ada di forum epidtrop 2016 adalah divisi edukasi yang dikepalai oleh Diana Kusmi dan wakilnya Hafidzoh Najwati. Divisi Edukasi ini bertugas pada hal-hal yang berbau akademik atau perkuliahan, seperti magang, perangkuman materi atau tugas dan lainnya.
    Divisi terakhir yaitu divisi kewirausahaan atau KWU. Dengan dikepalai oleh Syarifah H dan didampingi oleh wakilnya, Tri Damayanti, divisi Kewirausahaan berusaha menambah pundi-pundi penghasilan forum epidtrop 2016 dengan berbagai usaha diantaranya dana usaha, dan ngawul. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk kemaslahatan bersama.
    Selain BPH dan divisi-divisi yang telah disebutkan, pasukan forum epidtrop 2016 semakin lengkap oleh hadirnya Dewan Pertimbangan Umum (DPU). Dewan Pertimbangan Umum ini terdiri dari mahasiswa lintas jalur (LJ). Yang termasuk dalam DPU antara lain Arman, Supatmi Dewi, Arini, Nita Dwi Lestari, Khairunnisa, dan Novia Tri Astuti.
    Ada pepatah mengatakan tak kenal, maka tak sayang. Maka tentunya setelah mengenal lebih jauh forum epidtrop 2016, akan timbul rasa sayang kepada forum ini. Rasa sayang tak perlu diekspresikan dengan cara yang aneh, cukup terus berikan dukungan kepada forum epidtrop 2016. Salam epid menyenangkan.
    “ Epidtrop 2016, makin semangat, makin kompak, jadi hebat epid menyenangkan bukan”

    Jumat, 04 Maret 2016

    Makrab Menyenangkan Bersama Epidtrop 2016

    By: Unknown On: 14.55
  • Share The Gag
  • Bulan Februari adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa baru peminatan epidemiologi 2016. Pasalanya malam keakraban atau sering disingkat makrab diselenggarakan di bulan ini, tepatnya tanggal 27 Februari. Makrab ini merupakan acara puncak dari serangkaian acara pengakraban mahasiswa baru. Dan akhirnya pada tanggal 27 Februari kemarin Epidtrop 2016 secara resmi dilantik. Squad yang diketua Winda Apriani ini siap menjadikan peminatan epidemiologi sebagai peminatan yang menyenangkan dengan jargonnya semakin semangat, semakin kompak, jadi hebat, epid menyenangkan bukan?.
    Acara makrab ini diawali dengan sambutan oleh kepala bagian epidemiologi bapak dr. Ari udiono. Acara yang diselenggarakan di camping hill efrata ungaran ini memberikan suasana yang berbeda karena bernuansa camping. Acara malam keakraban diawali dengan game yang diadaptasi dari acara televisi ranking satu. Masing-masing kelompok diberi pertanyaan seputar epidemiologi, kuliah dan penyakit. Game berlangsung cukup seru dan akhirnya satu kelompok keluar sebagai pemenang. Setelah game berakhir, acara dilanjutkan dengan pelantikan oleh komting epid 2015. Meskipun hujan turun rintik-rintik, tidak mengurangi kekhidmatan pelantikan Epidtrop 2016.
    Seusai pelantikan acara dilanjutkan dengan sharing bersama kakak tingkat dari Epidtrop 2014, yang disambung dengan sharing bersama Epidtrop 2015. Malam puncak makrab diisi dengan pentas seni oleh Epidtrop 2016. Masing-masing kelompok saling unjuk gigi memamerkan kemampuannya dalam menyanyi, menari dan berakting.
    Hari kedua makrab diawali dengan melakukan senam pagi. Di tengah pagi yang dingin, semua mahasiswa Epidtrop 2016 bersemangat melakukan senam pagi. Setelah badan terasa hangat, acara dilanjutkan dengan outbond. Peserta makarb yakni Epidtrop 2016 dibagi lagi menjadi 12 kelompok dan diminta mendatangi 6 pos yang telah disediakan. Masing-masing pos berisi tantangan yang harus diselesaikan oleh semua kelompok. Masing-masing kelompok saling bersaing menyelesaikan tantangan yang dibuat untuk menjadi yang terbaik.
    Penutupan makrab dilakukan dengan flashmob. Semua peserta makrab dan panitia berkumpul dilapangan dan menari bersama. Pada Minggu siang semua rangkaian makrab dan pelantikan epidtrop 2016 telah selesai.