Sabtu, 21 Mei 2016

Kunjungan Menyenangkan Ke Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

By: Unknown On: 09.59
  • Share The Gag
  • Pada tanggal 9-10 Mei 2016 peminatan Epidemiologi dan Ilmu Penyakit Tropik melakukan kunjungan ke Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Kunjungan tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan kunjungan dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa Epidemiologi terutama dibidang pengendalian vektor penyakit.
    Hari pertama Kunjungan dimulai pada hari Senin, 9 Mei 2016 pada pukul 09.30. Acara dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh salah satu dosen Epidemiologi, Dr. Ir Martini, M.Kes dan dilanjutkan dengan sambutan dari Balai Litbang P2B2 yang diwakili oleh Sunaryo, SKM, M.Sc. Sebelum mahasiswa melakukan kunjungan di Balai Litbang P2B2, dipaparkan terlebih dahulu profil Balai Litbang P2B2. Balai Litbang P2B2 merupakan salah satu instansi yang bertugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan terkait penyakit bersumber binatang. Terdapat 5 laboratorium yang mendukung tugas dari Balai Litbang P2B2. Laboratorium tersebut diantaranya Laboratorium Entomologi, Laboratorium Parasitologi, Laboratorium Bakteriologi, Laboratorium Rodentologi dan Laboratorium Epidemiologi, GIS dan statistik.
    Pada saat melakukan kunjungan ke laboratorium yang ada di Balai Litbang P2B2, mahasiswa Epidemiologi dibagi menjadi 5 kelompok. Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah penjelasan. Ke-5 kelompok tersebut secara bergantian mengunjungi masing-masing laboratorium. 
    Di laboratorium Parasitologi, mahasiswa diajari cara mengambil sediaan darah tipis untuk mencari adanya parasit Plasmodium sp. yang menyebabkan malaria dan filaria yang menyebabkan filariasis. Selain itu mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melihat darah yang terinfeksi parasit Plasmodium dan filaria. Di laboratorium rodentologi mahasiswa Epidemiologi diajari cara melakukan traping tikus dan pembedahan tikus untuk mengetahui adanya bakteri penyebab leptospirosis. Di laboratorium Rodentologi juga diajari cama menyisir tikus untuk mencari pinjal. Selanjutnya di laboratorium Bakteriologi mahasiswa Epidemiologi diajari cara melakukan uji menggunakan metode PCR. Kemudian pada laboratorium Entomologi mahasiswa diajari cara melakukan bedah ovarium pada nyamuk dan identifikasi nyamuk. Bedah ovarium dilakukan untuk mengetahui sudah berapa kali nyamuk tersebut bertelur. Yang terakhir mahasiswa diajari cara melakukan tes kerentanan nyamuk dan efektifitas insektisida.
     Hari kedua kunjungan di Balai Litbang P2B2 diisi dengan melakukan survey jentik nyamuk Anopheles. Survey jentik dilakukan di desa Gunung Jati Kecamatan Pagedongan. Sebelum melakukan survey jentik nyamuk Anopheles, mahasiswa diberi pembekalan seputar penyakit malaria dan vektor penyebabnya. Setelah pembekalan selesai dilakukan, mahasiswa pergi ke daerah yang dituju menggunakan angkutan umum. Sama seperti hari sebelumnya, saat melakukan survey jentik mahasiswa Epidemiologi juga dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok melakukan survey di tempat yang berbeda. Surey jentik tersebut dilakukan agar mahasiswa dapat memahami habitat-habitat jentik nyamuk Anopheles.
    Survey jentik nyamuk merupakan agenda terakhir dari kegiatan kunjungan di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Sebelum mahasiswa Epidemiologi kembali ke Universitas Diponegoro, Sunaryo, SKM, M. Kes menutup acara kunjungan dan tak lupa foto bersama. 


    Selasa, 17 Mei 2016

    Demi Peningkatan Kompetensi, Epidemiologi FKM UNDIP Menyelenggarakan Pelatihan GIS

    By: Unknown On: 21.13
  • Share The Gag

  • GIS (Geographic Information System) adalah Sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Peran penting aplikasi ini khususnya untuk epidemiolog dalam memetakan penyebaran atau distribusi penyakit mendorong mahasiswa Epidemiologi Dan Penyakit Tropik 2016 FKM UNDIP membekali dirinya dengan kemampuan GIS ini yaitu dengan cara mengadakan pelatihan GIS. 
      Pelatihan dilakukan di Gedung E FKM UNDIP, dan dibagi menjadi 2 kloter. Kloter pertama 2-3 April 2016 yang diikuti 39 orang peserta dari peminatan epidemiologi dan entomologi FKM UNDIP. Sedangkan kloter kedua dilaksanakan pada tanggal 9-10 April 2016 yang juga diikuti 39 orang peserta dari peminatan epidemiologi dan entomologi FKM UNDIP. Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan kompetensi mahasiswa epidemiologi dan entomologi dalam menggunakan aplikasi GIS serta penerapannya di bidang epidemiologi. Hal ini berguna untuk memudahkan dan mendukung kerja epidemiolog. Akibatnya dapat mendorong pembangunan kesehatan yang lebih baik lagi. Para peserta diberikan pemahaman terhadap materi, dan mempraktekkannya melalui GIS.
    Narasumber dalam pelatihan ini adalah Sunaryo, SKM MSc, dari Balai B2P2 Banjarnegara. Beberapa materi dan praktek yang diberikan yaitu kondisi geografis wilayah, memetakan penyebaran penyakit, menemukan titik-titik masalah kesehatan, pembagian wilayah kerja puskesmas, dan lain-lain

    Besar harapan bahwa peserta pelatihan dapat terus memperdalam pengetahuan dan ilmu yang diberikan serta dijadikan dasar dalam menyelesaikan masalah kesehatan dan meningkatkan pembangunan kesehatan di Indonesia.